Minggu, 30 November 2014

Makanan Khas Simandolak "OTUN"



OTUN
Otun Anak Nakan

Makanan khas Daerah Sarona Simandolak Kabupaten Kuantan Singingi salah satunya Otun Anak Nakan. Makanan ini sangat digemari oleh penduduk yang ada di sana, karena rasanya sangatlah sedap. Kata otun merupakan kata yang berasal dari bahasa asli pribumi Daerah Sarona yang berarti Pepes, Sedangkan anak nakan berarti anak ikan gabus yang masih kecil (diperkiran hanya berukuran 1 – 3 cm). Jadi, Otun Anak Nakan berarti pepes anak ikan gabus.

Otun Anak Nakan di buat biasanya dalam acara-acara tertentu, misalnya pesta rakyat, nikah kawin, turun mandi atau bakarang (menangkap ikan secara bersama). Pada saat sekarang ini masyarakat tidak lagi membuat Otun Anak Nakan dalam acara-acara tersebut, ini dikarenakan proses pembuatan yang tergolong mudah, cukup dengan bahan:
1.      Anak nakan 2,5 gr
2.      Daun pisang yang agak muda ukuran 7cm x 10 cm sebanyak 3 helai
3.      Bawang merah 3 siung
4.      Bawang putih 1 siung
5.      Cabe rawit 10 buah
6.      Kunyit dan jahe secukupnya
7.      Garam secukupnya


Gambar : Sadiang manguyak daun pisang untuak mambuek Otun
 
sedangkan  langkah-langkah pembuatannya:
1.      Bersikan anak ikan gabus tersebut
2.      Haluskan bawang, cabe rawit, kunyi jahe dan garam.
3.      Campurkan anak ikan tersebut dengan bumbu yang telah dihaluskan
4.      Anak ikan beserta bumbu letakkan di atas daun pisang.
5.      Daun pisang siap diletakkan di atas bara api.
6.     Otun Anak Nakan siap untuk dinikmati setelah 15 menit di letakkan di atas bara api tersebut.


 ko nya ha, otun la masak




Pekanbaru, 01-12-2014


Putra Sarona

Jumat, 28 November 2014

TUMBUHAN KALIMUNTIANG YANG SUDAH MULAI LANGKA





Buah "Kalimuntiang" itulah sebutan bagi masyarakat Sarona sekitarnya untuk menyebut nama tumbuhan diatas.  Buah yang dulu yang sering dimakan pada waktu sekolah ( sekitar tahun 1997-an), namun pada saat sekarang ini sudah susah menjumpainya. hal itu karena pesatnya pembangunan di kampung-kampung. Padahal dulu sangat banyak terdapat di daerah pulau Kalimantiang, dekat pemakaman umun Kubu, dan daerah Darek Macang.

Masyarakat berpendapat tumbuhan ini hanya sebagai tumbuhan pengganggu tanaman lain saja, padahal tumbuhann ini sangat besar manfaatnya yaitu sebagai penambah trombosit.

Tumbuhan yang lain yang sudah mulai sulit dijumpai adalah tumbuhan :
1. Sikeduduk ( Kanuduak ), apalagi kanuduak jantan yang berbentuk "sikokal jawi".
2. Tumbuhan Komang, dahulu tumbuhan ini berbuah lebat di daerah Tebing Tinggi, namun sekarang   sudah mulai punah.
3. Buah Cupak, dengan berubahnya jalan dari tepi air ( jalan barua ) ke jalan yang sekarang tumbuhan cupak pun jadi sasaran pengerasan jalan.

Itula babarapo tumbuan awak ngan la mulai ilang, jadi kalau awak batanyo kek anak cucuang jangan lo bongi kalau enyo ndak obe, sobab awak ngan ndak omua malestariinnyo.

Pekanbaru, 29/11/2014


By : Putra Sarona